Pembelajaran Hakikat biologi
Pembelajaran
Hakikat biologi
Hakikat biologi berhubungan dengan cara pandang orang
mengenai apa sebenarnya biologi. Cara pandang ini terkait dengan bagaimana
orang menanggapi dan menghayati masalah-masalah dalam biologi. Saptono (2003)
menjelaskan hakikat biologi yang dapat digunakan guru sebagai pertimbangan
untuk mengembangkan pembelajaran biologi. Hakikat biologi yang dimaksudkan
antara lain sebagai berikut.
a. Biologi sebagai kumpulan pengetahuan.
Biologi adalah bagian dari IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan
mencakup ilmu-ilmu atau pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan di alam
semesta ini. Pengetahuan tersebut dapat berupa fakta, konsep, teori, maupun
generalisasi yang menjelaskan tentang gejala kehidupan.
b. Biologi sebagai suatu proses investigasi.
Pemahaman
bahwa biologi dapat juga dikatakan sebagi suatu proses investigasi
(penelusuran/penyelidikan) banyak diartikan dengan hal-hal yang selalu
berhubungan dengan laboratorium beserta perangkatnya. Proses pengamatan gejala
alam, merumuskan hipotesis, melakukan pengujian, serta membuat generalisasi
merupakan serangkaian yang seharusnya diperhatikan oleh guru pada saat
melakukan aktivitas pembelajaran biologi.
2.
Hakikat pembelajaran biologi
Pendidikan biologi menekankan pada pemberian pengalaman
secara langsung. Karena itu siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah
keterampilan proses supaya mereka mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar.
Keterampilan proses ini meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh indera,
mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara benar dengan selalu
mempertimbangkan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan,
menafsirkan data, dan mengkomunikasikan hasil temuan secara beragam, menggali
dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau
memecahkan masalah sehari-hari (Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas, 2001).
Jika biologi hanya diajarkan dengan hafalan, maka siswa yang
memiliki pengetahuan awal tentang berbagai fenomena biologi tidak dapat
menggunakan pengetahuan mereka selama proses pembelajaran yang dikembangkan
oleh guru. Belajar biologi seharusnya dapat mengakomodir kesenangan dan
kepuasan intelektual bagi siswa dalam usahanya membongkar dan memperbaiki
berbagai konsep yang mungkin masih keliru. Pembelajaran biologi akan lebih
bermakna jika memungkinkan siswa menjalani perubahan konsepsi (Saptono, 2003).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar